Mencari Teman Sejati

teman sejati

Teman sejati itu adakah? aku mulai tulisan ini dengan pertanyaan untuk kita semua, mungkin diantara kita menjawab dengan lantang ada.... tapi saya jawab relatif.. sebalum kita menjawab ada atau tidak kita perlu pahami definisi teman sejati. teman sejati yang bagaimana itu? saya yakin pemahaman dan definisi akan teman sejati pasti berbeda dari kita. ada yang bilang teman sejati itu teman yang selalu ada waktu kita butuhkan. lah kita mendefinikan teman sejati atau pacar pribadi ? :D ada yang bilang teman sejati itu teman yang selalu ngasih kita utangan. :D anak kos banget . ada juga yang mendefiniskan teman sejati itu teman yang mendukung kita dalam suka dan duka senang dan susah mau menolong kita dalam keadaan apapun.. ahhh teori ...

beberapa definisi diatas sangat jarang kita temui di jaman sekarang ini, bahkan pertemanan tak ubahnya hanya pelarian pencarian kesenangan semata hari ini senang senang kalau lo menderita itu urusan lo.. egp, begitu apatisnya orang sekarang. mereka menganggap  dan memandang pertemanan itu dari segi manfaat disaat lo seneng gue ikut seneng dan disaat lo susah ya udah mati aja . haha sampai itu istilah yang di hadapi sekarang ini.

menilai siapa teman sejati dan bajingan itu susah, kadang yang tampak seperti malaikat itu bisa tampak menjadi penjilat atau bahkan bajingan disaat memang kita tidak ada manfaat di mata mereka. cukup absurd untuk menilai dan memastikan siapa teman dan siapa bajingan, kadang orang pun cuek dan sudah skeptis untuk menanggapi pertemanan.

berteman dengan bajingan, orang yang kita sebut kadang preman bajingan djalanan nyatanya memaknai pertemanan lebih dalam dari pada kita yang berpendidikan tinggi, solidaritas dan rasa semua untuk satu satu untuk semua itu jelas dan nyata. disaat kawan mereka di ganggu kawan yang lain yang kita anggap sesama bajingan pasti akan membantu dengan atau tanpa pandang bulu mau itu bener atau salah. hah... kok bisa?

bagaimana seorang grombolan bajingan mendapat pendidikan pertemanan?  menarik unsur sosiologi manusia atau karakter manusia itu cenderung mencari persamaan diantaranya baik itu kesamaan nasib, hobi atau kesamaan sepenaggungan untuk membuat itu para grombolan bajingan ini secara alamiah terdidik dan terbentuk dari tiap hari mereka bersama , hidup bersama bahkan mencari kehidupan atau uang bersama satu dengan lainnya secara tidak langsung terbangun koneksi yang kuat yang menyatukan mereka walaupaun mereka disebut bajingan. kadang berteman dengan bajingan itu solidaritasnya tinggi diluar memang kebiasaan meraka yang bagi kita kebanyakan ga etis dan ga bener tapi kita bisa ambil segi postitf nya dari model dan cara pertemanan.

nah apakh kita ini ,yang menggangap diri kita bukan bajingan bisa seperti itu? pertanyaan.. dan jawabannya ada pada diri kita masing masing. semakin tinggi ego seorang semakin tinggi pula tinggkat keengganan untuk memahami dan memaknai pertemanan dan rasa saling suka dan duka. bagi segrombolan para jahanam ini pertemanan hanya sekedar apa yang bisa tak ambil dari mu dan jangan ambil milik ku.

teman sejati itu akan muncul ketika kita sedang dalam keadaan dimana kita paling hancur paling jatuh dia datang dia membantu memotivasi memberi semangat dan secara nyata memberikan bantuan yang dia bisa, dan jika dia melakukan dengan penuh ketulusan engkau wajib mendoakan dan menjadikan dia sebagai salah satu saudaramu. karena orang orang yang bisa merasakan , memahami  lingkungan dan bersikap dan bertindak , bahkan  orang lain yang bukan teman sekalipun itulah orang yang bisa di anggap manusia luar biasa.

semoga kita menjadi teman yang baik bagi teman temankita semoga kita menjadi orang yang peka terhadap keadaan lingkungan kita semoga kita menjadi orang yang bertindak dengan tepat dan seharunya yang dilakukan teman , apakah kita harus jadi bajingan untuk memahami arti pertemanan?

mencari teman sejati diantara gerombolan bajingan, sebuah kisah hidup sindiran dan pengingat bagi ktia ada hal lebih berharga ketimbang memikirkan diri sendiri ego sendiri yaitu orang di sekitar kita orang yang kita anggap teman. saudara bukan sedarah saudara berbeda adat dan budaya tapi kita tetap menganggap mereka satu untuk semua semua untuk satu.  bahkan gerombolan bajingan itu lebih menghargai arti pertemanan sejati kepana kita tidak apakah kita harus menjadi bajingan ?

Berbagi :