Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketika Cinta Harus Berkahir di Pelaminannya

Ketika Cinta Harus Berakhir di Pelaminannya
Pernikahannya

Ketika Cinta harus berkahir di Pelaminannya. apakah cinta perlu ada ? sepucuk surat mengebiri kebenaran tentang cinta.. 7 tahun bersama 7 hari dalam seminggu selalu bersama hingga akhirnya sebuah surat merenggut semuanya dalam surat itu jelas tercetak nama mu dengan satu lagi nama pria yang asing bagiku..

hari itu rabu 7 juli tahun 2007 sebuah babak baru akan dimulai tentunya hari itu adalah hari mu dengan harinya , 7 hari sebelum semua ini terjadi aku merasakan gelagat aneh tentang mu , entah mengapa seminggu itu terasa lama bagiku,  kau tampak lain , lebih manja lebih ingin bersama ku lebih lama.  tepat sehari sebelum undangan ini datang kau menangis tersedu terisak dan membisu.

kebisuanmu itu membuat ku tak tau harus berbuat apa , kenapa kemaren kau tampak bhagia dan ingin memeluk ku lebih lama tapi sekarang kau menangis dengan sejadinya, ku mencoba bertanya tp kau cuma membisu, itu memang dirimu ketika kau ada masalah pasti kau diam dan menangis. ku coba diam sejenak mungkin kau butuh waktu sendiri, tapi kau bilang  "Jangan pergi mungkin cuma hari ini aku bisa bersamamu" semakin bingung semakin penasaran aku mencoba kembali bertanya , tapi lagi lagi kau cuma diam membisu dengan menangis tersedu.

aku berisianitif mengantarnya pulang karena aku sudah tau bapak dan ibunya memang hubungan kami kurang di setujui oleh orang tuanya tapi mereka tetap baik padaku, mungkin karena statusku yang hanya seorang mahasiswa  paruh waktu sambil kerja serabutan. mungkin kehidupan ku kurang jelas bagimereka  aku sadar orang tua manapun pasti ingin melihat anak nya bahagia apalagi anak gadis satu satunya kalaupun berhubungan dan menikah pasti ingin mendapatkan mantu yang jelas asal usul dan kerjaannya, ya aku tak bisa menyalahkan.

semenjak ayah dan ibu ku pergi untuk selama lamanya menghadap sang kuasa, aku harus mandiri sendiri dan menghidupi diriku , waktu itu aku smester 5 ketika mereka pergi semester 2 aku kuliah ayahku tercinta pergi karena sakit setahun berselang ibu ku menyusul karena sakit juga. disaat hidupku terasa hancur aku bertemu dengan nya gadis manis berkerudung merah senyum nya merekah indah. awalnya aku tak begitu peduli karena waktu itu aku dalam keadaan tak menentu hati ku hancur oleh keadaanku.

entah karena kasian atau iba padaku dia datang padaku mulai mengisi hatiku memberi motivasi memberi dukungan moral , hingga akhirnya aku mulai bangkit sedikit demi sedikit aku membenahi hatiku , kemudian kuliahku dan alhamdulillah aku dapat kerja paruh waktu  untuk membiayai semua kebutuhan ku dan kuliah ku. hingga kini berjalan hampir 9 tahun waktu yang lama bagiku untuk menyelsaikan pendidikan ku, aku ga akan menyalahkan keadaan yang memaksaku harus begini.

hingga hari itu sampai detik ini aku hanya bisa bersyukur, jalan yang aku tempuh ada hikmah dan tujuannya,  sebelum dia pergi dia tak berkata apa apa , beberapa hari aku hubungi susah sekali aku datang i rumah nya kosong , hanya pembantunya yang ada dan menitpkan sepucuk surat undangan dan setangkai mawar merah , surat undangan itu berisi undangan pernikhan dirinya dan seorang laki laki yang pasti pilihan orang tuanya dan ternyata pernihkan itu dihelat di rumah nenek nya yang ada di luar kota.

harus sperti apa aku menghadapi semua ini, tapi  aku coba mengerti dan memahami keadaan ini 
semua ini sudah digariskan semua ini takdir dari yang maha kuasa,


sayang aku mencoba memahami keadaan ini...
keadaan yang membuat kita tidak bisa bersama..
diam mu menjawab semua pertanyaan ku...
hari ini aku tau... hari ini aku sadar....
bahwa semua yang kita alami... semua yang kita rasakan bersama...
harus berakhir....

sayang aku mencoba memahami semua ini...
diam mu menjawab semua pertanyaaku...
mungkin bukan takdir kita...
mungkin bukan jalan kita...

rahasia abadi dari tuhan sang  pencipta hidup dan mati...
trimkasih atas 7 tahun yang kau berikan ....
trimkasih atas segala yang telah kau lakukan untuk ku...
mungkin ini bukan takdir kita ...
mungkin ini bukan jalan kita...

aku akan mencoba tegar.. mencoba sabar... mencoba sadar...
mungkin butuh waktu ... mungkin butuh usaha...
sayang aku harap engkau bahagia ....
sayang aku harap engkau bahagia....
karena kebahagian mu adalah yang terbaik buat ku....
sampai jumpa.... sampai bertemu dengan keadaan yang lebih baik..
aku berjanji akan menjalani hidup ku dengan baik..

sekuntum mawar ini menjadi saksi ....
sekuntum bunga ini akan menjadi simbol...
aku tahu maksud mu aku tau hatimu...

bahagiakan lah orang tuamu karena itu kewajiban dan itu surgamu...
bunga ini akan menjadi bunga terakhir yang selalu mengingatkan ku tentang mu...
   

semoga kita dipertemukan oleh cinta dan jodoh yang benar benar bagi kita.


*tulisan ini bukan pengalaman pribadi saya , saya mendapatkan inspirasi dari cerita cerita pengalaman orang orang yang mengalami kejadian serupa, baik dari media dan orang orang yang saya kenal, semoga bisa bangkit dari keterpurukan dan menemukan cinta sejatinya. salam

Posting Komentar untuk "Ketika Cinta Harus Berkahir di Pelaminannya"